Peristiwa

Vira Widhia Wati Alumni KPI Tulungagung berkiprah di kancah ASEAN : Menangkan Penghargaan Best Video Award

Muchamad Rudi C
  • December 12, 2023
  • 4 min read
  • 58 Views
Vira Widhia Wati Alumni KPI Tulungagung berkiprah di kancah ASEAN : Menangkan Penghargaan Best Video Award

Kaafah.id – Vira Widhia Wati akrab disapa Vira, Alumni Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung kembali menyabet prestasi membanggakan di bidang videografi. Sebelumnya ia pernah meraih penghargaan event SIBERKREASI – KEMENKOMINFO sebagai Winner 2 Lomba Video dengan tema “Ini daerahku-Ini Indonesiaku” dan kali ini ia menorehkan prestasinya tidak hanya di kancah nasional, namun mengharumkan nama Tulungagung di zona ASEAN.

Dalam rangka memeringati kerjasama ke 50 tahun, ASEAN-JAPAN CENTER membuka kolaborasi video kampanye mengenai keanekaragaman yang ada di ASEAN. Vira menjadi salah satu dari 16 pemenang content creators ASEAN-Japan Golden Bridge Short Video Campaign. Dengan ini ia dinobatkan sebagai Winners mendapat Penghargaan “Best Video Award – Golden Bridge Short Video Campaign In Commemoration of The 50th Year of ASEAN-Japan Friendship and Cooperation” pada kategori Golden Moment/Beautiful Spirit. 

Vira yang telah banyak menorehkan banyak prestasi membanggakan nasional maupun internasional, bercerita menemukan event tersebut melalui media sosial instagram. Kemudian ia mencoba mengikutinya dengan membuat video menggunakan beberapa video mentah (footages) dari video-video lamanya yang tidak terpakai, termasuk tugas-tugas video selama ia kuliah. Berbekal hal itu, kemampuan dan pengalaman editingnya ia berani mencoba berpartisipasi dalam event tersebut

“Awalnya tahu informasi nya dari instagram, yang aku ikutkan itu dari kumpulan video sejak kuliah dulu di program studi KPI (komunikasi dan penyiaran islam)” ungkapnya saat diwawancarai online (06/12/23).

Dalam prosesnya ia merangkai beberapa video yang didapatkan dari tugas kuliah hingga perjalanannya ke berbagai daerah di Tulungagung, Blitar dan sekitarnya pada acara kebudayaan-kebudayaan masyarakat lokal. Selain itu ia beranggapan bahwa video-video yang pernah ia kumpulkan tidak menjadi sia-sia, ketika menemukan suatu event atau kompetisi, ia olah untuk tampil unjuk gigi.

“Contohnya dulu pas kuliah pernah mengambil video tentang budaya Suroan (Grebeg Suro) di Pantai Gemah Tulungagung, terus kemarin 2022 shooting di Kabupaten Blitar, nah aku kan suka mengumpulkan footage-footage seperti itu, nanti kalau sudah banyak dan ada event semacam itu tadi (ASEAN-JAPAN CENTER) baru tak olah (edit), setelah itu aku ikutkan saja, biar tidak ada yang terbuang sia-sia atau tersimpan di hardisk saja footage yang sudah dikumpulkan susah payah”. terangnya.

Vira kali ini berhasil merangkai dan menyampaikan pesan keragaman yang mewakili Indonesia sebagai salah satu negara ASEAN. Dalam videonya yang tayang di “World Design Assembly (WDA)/World Design Conference 2023 Tokyo” Screening and Exhibition @Japan-ASEAN Center Pavilion, dikolaborasikan dengan video dari 29 pemenang dari total 11 Negara yang tergabung dalam ASEAN-Japan berdurasi sekitar 30 detik itu banyak menampilkan kearifan lokal di sekitar wilayah Tulungagung, Trenggalek, dan Kabupaten Blitar. Diantaranya budaya Grebeg Suroan yang dilakukan di wilayah Pantai Gemah Tulungagung, Kabupaten Blitar dengan pesona Gunung Kelud, keberagaman masyarakat adat, budaya, serta toleransi masyarakatnya, Adat Larung Semboyo di Pantai Prigi Trenggalek dan lain sebagainya. 

“Cuma sedikit yang diambil dari videonya itu, sekitar tiga puluh detik an saja, tapi yang dinilai itu adalah story (cerita) dan pesan, kemudian aku upload ke sosmed (instagram) trus dijelaskan juga di caption. Yang diambil bukan teknis sinemanya yang membutuhkan alat yang mahal atau bagus gitu, tapi bagaimana merangkai pesannya” katanya.

Videografer perempuan yang juga menjadi founder Lembaga Kebudayaan Komunitas Sinemoto Tulungagung menegaskan pesan yang ingin disampaikannya dalam videonya bahwa Tulungagung dan sekitarnya mempunyai potensi keindahan dan keragaman luar biasa yang menjadi bagian keindahan dari Asia. Ia berhasil menyampaikan nya untuk dilihat penduduk Asia ataupun dunia.

“Inti pesannya adalah bagian terkecil dari ASEAN yakni Tulungagung dalam 30 detik itu pesona bagusnya luar biasanya, apalagi jika digabungkan dari berbagai macam daerah, kurang lebih itu yang aku sampaikan di caption” ungkapnya.

Berbekal dari hobinya, Vira berhasil memberikan contoh bahwa tidak ada yang sia-sia jika memang mempunyai hobi baik yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Apalagi dapat membanggakan daerahnya ke kancah nasional hingga internasional.

“Kemana-mana biasanya aku membawa kamera, dan banyak terlibat dengan teman-teman yang punya hobi yang sama, itu aku kumpulkan, manajemen file, kumpulan video tentang budaya, ekonomi kreatif dsb, ketika ada event bisa untuk disalurkan” terangnya. (mrc)
Karya videonya dapat dinikmati melalui link berikut ini https://www.instagram.com/reel/CyCvc6MBmcz/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Muchamad Rudi C
About Author

Muchamad Rudi C

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *