Opini

Ma’ariful Muhadditsin 2024: Merajut Ukhuwah, Menggali Khazanah Sunnah

Avatar
  • September 9, 2024
  • 2 min read
  • 13 Views
Ma’ariful Muhadditsin 2024: Merajut Ukhuwah, Menggali Khazanah Sunnah

Tulungagung, Jawa Timur – HMPS Ilmu Hadis UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung agendakan program Ma’ariful Muhadditsin.  Menurut Fadhil selaku Ketua HMPS agenda ini merupakan agenda rutin tahunan yang pasti dilakukan oleh seluruh mahasiswa baru yang diterima di program studi ini. program ini merupakan bentuk keberlanjutan program pengenalan akademis dan kultur kampus dari PBAK yang telah diagendakan DEMA UIN dan DEMA FUAD beberapa minggu lalu. Lebih spesifik  Fadhil menganalogikan bahwa acara ini merupakan PBAK tingkat Program Studi.

Maariful Muhaditsin  diadakan di pesisir Pantai Bayem Tulungagung bertepatan pada tanggal 07 – 08 September 2024. Acara ini mengusung tema “Merajut Ukhuwah, Menggali Khazanah Sunnah”. Tema diselaraskan dengan orientasi yang hendak dicapai. Idris selaku ketua panitia mengatakan kepada penulis bahwa acara ini diagendakan bukan hanya sebagai ajang pengenalan terhadap antropologi kampus namun juga sebagai media untuk merekatkan nilai persaudaraan. Persaudaraan antar sesama merupakan nilai yang penting. Semangat, jihad, dan kesungguhan untuk memahami dan mengamalkan sabda Rasulullah yang terbingkai dalam Program Studi Ilmu Hadis adalah satu rasa yang dirasakan oleh keluarga besar Prodi Ilmu Hadis. Oleh karenanya silaturahmi dan menjaga nilai persaudaraan merupakan nilai yang harus dijaga dan dilestarikan.

Acara diisi dengan berbagai materi seperti antropologi program studi dan pengenalan berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di lingkungan kampus. Bukan hanya itu, mengenalkan berbagai komunitas dan perkumpulan diskusi juga dibahas di acara ini. Mudhofar Afif, salah satu pemateri menyebutkan bahwa Prodi Ilmu Hadis secara kultural memiliki beberapa komunitas yang diinisiasi oleh beberapa Mahasiswa. Salah satu komunitas yang diinisiasi beberapa Mahasiswa adalah Sanggar DKF yang bermarkas di Wonorejo Sumbergempol Tulungagung. Sanggar ini kemudian dimanfaatkan beberapa Mahasiswa untuk mengkaji beberapa kitab turats, kajian kekinian, dan agenda di bidang literasi. Harapannya dengan adanya komunitas ini dapat menjadi sebuah wadah untuk mengembangkan intelektual dan tradisi keulama’an di lingkungan mahasiswa.

Acara dilaksanakan dua hari yang diakhiri dengan beberapa lomba kecil yang mengasyikkan. Kolaborasi yang dilakukan oleh panitia, Pengurus HMPS, dan Mahasiswa baru menjadikan acara dapat berhasil sesuai harapan dan target. Namun di luar itu, evaluasi dan perbaikan di beberapa aspek juga perlu diperhatikan dan ditindak lebih lanjut.

Avatar
About Author

Ahmad Misbakhul Amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *