Dari Gadget ke Gagasan: Afi dan Transformasi Diri di Era Digital

Tulungagung — Di tengah derasnya arus digital dan pergeseran gaya hidup anak muda seorang Mahasiswi dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menunjukkan bahwa keberanian untuk berubah adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.
Namanya Nurul Muafitasalasa yang akrab disapa Afi oleh teman-temannya. Ia bukan hanya mahasiswi biasa tetapi sosok yang membuktikan bahwa perempuan muda pun mampu mengubah gawai di tangan menjadi sumber perubahan hidup. Jumat, 16 Mei 2025 Afi menjadi salah satu narasumber di sebuah podcast santai yang digelar di Gedung Perpustakaan dan disiarkan oleh SATU TV YouTube. Bersama dua temannya, Aidar Rofiq dan Kemal Nurul Huda, Afi membagikan kisahnya menapaki jalan sebagai kreator digital dan pelaku affiliate marketing.
Berangkat dari rasa ingin lepas dari ketergantungan finansial pada orang tua Afi memulai langkahnya dengan penuh keterbatasan. “Saya hanya bermodal HP seadanya, tapi saya nekat belajar,” kenangnya. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswi yang aktif di dunia literasi dan organisasi Afi menyadari bahwa dunia digital bukan sekadar ruang hiburan tapi juga ladang peluang.
Awalnya ia mengaku hanya ingin mendapat penghasilan. Namun seiring waktu kegiatan berbagi ilmu dan menjadi fasilitator kelas affiliate marketing justru membawanya pada satu kesadaran yakni bahwa ada nilai pengabdian di balik peran sebagai konten kreator. “Dulu saya mikir soal uang, sekarang saya paham ini jalan pengabdian yang melahirkan keberkahan,” tuturnya tulus.
Bagi Afi tantangan terbesar bukan pada alat atau jaringan tapi pada rasa malas dan minder yang kerap menghalangi langkah banyak orang. “Kalau mau berkembang, ya harus berani upload, harus konsisten. Algoritma sistem itu akan kenal siapa yang serius,” jelasnya dengan nada semangat.
Pesannya di akhir podcast bukan hanya teknis tapi menyentuh sisi mental: “Jangan takut mencoba. Coba upload tiga konten sehari, pokoknya kamu fokus dulu ke niat dan konsistensi Insyaalah rizki pasti nyusul.”
Kisah Afi bukan semata tentang kerja sambil kuliah. Ini adalah kisah tentang perempuan muda yang berani mengubah posisi dari pencari informasi menjadi pencipta peluang. Dari konsumen digital menjadi produsen konten. Dari pengguna gadget pasif menjadi pemantik semangat mandiri bagi sesama.