Opini

Budidaya Magot dan Pengelolaan Sampah bersama Komunitas Lintas Iman

  • December 2, 2024
  • 2 min read
  • 17 Views
Budidaya Magot dan Pengelolaan Sampah bersama Komunitas Lintas Iman

Pada Kamis, 10 Oktober 2024, berlangsung acara bertema “Budidaya Magot dan Pengelolaan Sampah” di GKI Tulungagung. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dan komunitas Gusdurian Tulungagung. Dengan melibatkan 76 peserta dari berbagai latar belakang agama dan kepercayaan, acara ini menjadi ajang sinergi lintas iman dalam mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan.

Dr. Nur Fadhilah, M.H., perwakilan dosen dari UIN Tulungagung, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran umat beragama dalam pelestarian lingkungan. “Kepedulian terhadap lingkungan adalah ajaran semua agama. Karena itu, umat beragama harus berkontribusi aktif dalam pelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah,” ungkapnya. Pernyataan ini mendapat sambutan positif dari para peserta yang hadir, mencerminkan semangat gotong-royong tanpa sekat.

Rizka Hidayatul Umami, koordinator Gusdurian Tulungagung sekaligus pelaksana kegiatan, menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya berhenti pada tahap pelatihan. “Kami akan menindaklanjutinya dengan aksi nyata dalam pengelolaan sampah dan budidaya magot,” ujarnya penuh semangat.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Pdt. Satriawan Susanto, yang membahas pentingnya spiritualitas dalam menjaga lingkungan; Alex Syahmandra, seorang praktisi budidaya magot, yang memberikan pelatihan teknis cara membudidayakan magot sebagai solusi pengelolaan sampah organik; serta Sururin, Ketua Bank Sampah Rukun Mulya, yang berbagi pengalaman dalam membangun komunitas pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga menginspirasi untuk mengambil tindakan konkret demi pelestarian lingkungan. Dengan semangat lintas iman dan kolaborasi, acara ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam mengatasi permasalahan sampah di masyarakat sekaligus menciptakan harmoni antarumat beragama.

About Author

Redaktur