Berawal dari Minat, Mahasiswa KPI UIN SATU Tulungagung Sukses Raih Juara 2 Lomba Presenter

Tulungagung – Minat yang kuat dan konsistensi dalam belajar bisa berbuah prestasi. Hal ini dibuktikan oleh Amanda Suci, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, yang berhasil meraih Juara 2 dalam Lomba Presenter yang diadakan oleh Public Speaking UIN Sunan Ampel Surabaya.
Amanda mengungkapkan bahwa ketertarikannya pada dunia penyiaran dimulai sejak SMA, saat ia mengikuti lomba news anchor. Sejak saat itu, ia semakin antusias mencari tahu tentang dunia presenter, termasuk melalui media sosial.
“Dulu sering lihat challenge duet siaran di TikTok, kok kelihatan seru ya? Dari situ mulai cari tahu tentang presenter dan dunia penyiaran,” ujar Amanda.
Minatnya semakin berkembang ketika ia bergabung dengan KPI UIN SATU Tulungagung. Berbagai kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) menjadi wadah baginya untuk memperdalam kemampuan di bidang jurnalistik, reporter, dan presenter.
“Di semester awal ada training skills dari HMPS, salah satunya tentang jurnalistik. Dari situ dapat banyak insight baru, dan akhirnya semakin tertarik. Aku juga pernah ikut lomba presenter Commday 2022 dan alhamdulillah meraih Juara 2,” tambahnya.
Tak hanya mengikuti pelatihan, Amanda juga aktif berlatih secara mandiri dengan memanfaatkan video tantangan membaca prompter di TikTok. Ia merasa bahwa media sosial bisa menjadi sarana efektif untuk mengasah keterampilan berbicara di depan kamera.
Perjalanannya mengikuti Lomba Presenter di Public Speaking UIN Sunan Ampel Surabaya pun tidak mudah. Persiapan yang mepet sempat membuatnya merasa kurang maksimal. Namun, kerja keras dan ketekunan yang telah ia bangun sejak lama membuahkan hasil.
“Awalnya sempat hopeless sebelum pengumuman, tapi ternyata di balik itu masih ada rezekiku,” tuturnya dengan senyum.
Amanda berharap prestasinya ini dapat menginspirasi orang lain untuk berani mencoba dan menekuni minat mereka. “Semoga semakin banyak yang termotivasi untuk belajar dan ikut berkompetisi. Jangan pernah takut untuk mencoba,” pesannya.
Kisah Amanda menjadi bukti bahwa minat yang diasah dengan konsistensi dan usaha bisa berbuah prestasi, membuka peluang baru di dunia penyiaran dan public speaking.