Keislaman Opini

Media Pendidikan Islam: Kuatkan Nilai Islami

  • November 3, 2025
  • 4 min read
  • 82 Views
Media Pendidikan Islam: Kuatkan Nilai Islami

Media pendidikan dalam istilah lain adalah alat pembelajaran, dimana media ini memiliki peran penting dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Media memiliki peran sebagai perantara untuk lebih mudah dalam menyampaikan materi bagi seorang pendidik dan menangkap serta memahami materi bagi peserta didik

Media pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam. Media pendidikan Islam merupakan cara dan segala apa saja yang dapat digunakan untuk menuntun atau membimbing anak dalam masa pertumbuhannya. Sehingga kelak menjadi manusia berkepribadian muslim yang diridhoi oleh Allah SWT.

Semakin berkembangnya teknologi, tentunya perkembangan model dan jenis media pendidikan menjadi beragam, menyesuaikan dengan perkembangan yang ada. Oleh karena itu, hal ini dilakukan tanpa meninggalkan esensi dari tujuan pokok dan fungsi dari media itu sendiri. Yakni, sebagai alat bantu untuk memudahkan penyampaian atau penerimaan materi pelajaran, bukan sekedar sebagai pelengkap yang hanya untuk pajangan saja.

Dalam ajaran islam, istilah perantara atau wasilah menjadi bagian tersendiri dalam ajarannya. Sesuatu yang dapat mengantarkan atau menjadikan sesuatu tersebut menjadi sempurna, maka hal tersebut juga memiliki hukum yang sama.

Pendidikan adalah wajib, oleh karena itu pembelajaran menjadi jalan utama. Selanjutnya, agar kegiatan tersebut lancar dan mencapai tujuan, sarana pendukung pun wajib disediakan. Hal ini sesuai dengan kaidah fiqih yaitu “segala sesuatu yang menjadikan sempurnanya sesuatu yang wajib, maka sesuatu itu wajib juga hukumnya”

Media yang digunakan dalam pendidikan siswa akan mempengaruhi nilai-nilai dalam diri siswa. Media yang keren dan lucu akan disukai peserta didik jika digunakan dalam pembelajaran.  Oleh karena itu, hal ini mempengaruhi pola pikir mereka. Hasilnya, siswa akan lebih menyukai media serupa yang menarik dan menyenangkan.

Maka dari itu, perlu diselipkan nilai-nilai islam dalam merancang media atau alat pendidikan. Dengan demikian,  siswa akan terbiasa dengan hal-hal yang bernafaskan islami. Selain itu, hal ini juga membantu membentuk moral dan standar dalam diri siswa untuk menerima nilai-nilai islam. Hasilnya, alat atau media pendidikan membantu membentuk manusia yang beriman, berakhlak mulia, dan mampu mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Media atau alat ini bukan sekedar benda mati, melainkan segala sesuatu yang membantu membimbing peserta didik agar tumbuh sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah. Selain itu, para ahli membaginya menjadi dua, yaitu alat yang bersifat materi dan alat yang bersifat non-materi. Selanjutnya, alat yang bersifat materi meliputi media tulis, benda alam, gambar dan visual.

Sedangkan alat yang bersifat non materi meliputi, yang pertama yaitu keteladanan (uswah hasanah). Sebagai contoh, dalam Al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 21, bahwa Nabi Muhammad Saw merupakan contoh yang sempurna bagi kita. Selanjutnya hal, ini menunjukkan pentingnya meneladani perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.

Kedua yaitu perintah dan larangan, dimana perintah merupakan sebuah keharusan untuk berbuat baik sedangkan larangan adalah keharusan untuk menghindari sesuatu yang buruk. Misalnya melarang berbicara kasar.

Ketiga adalah ganjaran. Secara etimologi, kata “ganjaran” berasal dari “ganjar”, yang artinya memberi hadiah atau upah. Di dunia Islam, ganjaran sering disebut “tsawab”, yang banyak disebutkan dalam Al-Quran. Misalnya, dalam Surat Ali-Imran ayat 145, Allah menjanjikan ganjaran untuk amal baik kita, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, ganjaran tidak hanya bersifat materi, tapi juga pahala spiritual. Selanjutnya Imam Ghazali membagi ganjaran menjadi tiga yaitu penghormatan atau penghargaan, hadiah dan juga pujian.

Media pendidikan Islam tidak hanya terbatas pada sarana tradisional seperti papan tulis dan kitab kuning, tetapi juga mencakup teknologi modern. Misalnya, video pembelajaran, aplikasi Islami, dan platform daring. Selain itu, penggunaan media yang tepat mampu menjembatani pemahaman peserta didik terhadap ajaran Al-Qur’an dan Hadis secara lebih menarik dan kontekstual.

“Media pendidikan berperan penting dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Sebagai contoh, video tutorial wudhu dan salat membantu peserta didik memahami sekaligus mempraktikkan ibadah dengan benar,” ujar salah satu pendidik.

Pemanfaatan teknologi digital juga menjadi peluang besar bagi pendidikan Islam di era modern. Selain itu, melalui media sosial, YouTube, hingga aplikasi pembelajaran, nilai-nilai Islam dapat disebarkan lebih luas dan fleksibel. Namun, tantangannya tetap ada dalam memastikan media konten sejalan dengan prinsip syariah serta meningkatkan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi.

Dengan pengelolaan yang tepat, media pendidikan Islam diyakini dapat memperkuat motivasi belajar. Selain itu, media tersebut juga dapat menumbuhkan kecintaan terhadap ajaran Islam. Selanjutnya, media ini berperan dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlakul karimah sesuai dengan cita-cita pendidikan Islam.

Editor: Ahmad Misbakhul Amin

About Author

Halimatus Sakdiyah