Pelantikan DPD ASKOPIS Jawa Timur, Bentuk Komitmen Memajukan Prodi KPI
Kaafah, Tulungagung – Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (DPD ASKOPIS) Jawa Timur sukses berjalan dengan suasana penuh hikmat pada Selasa (29/10/2024). Acara yang diselenggarakan di Aula Gedung Prajnaparamitha UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dihadiri oleh Ketua Umum DPP ASKOPIS, Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) beserta jajaran, undangan perwakilan dari prodi KPI perguruan tinggi se-Jawa Timur dan sivitas akademika FUAD UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.
Dalam pidatonya, Ketua dilantik DPD ASKOPIS Jawa Timur, Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah, M.Kom.I. menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan harapan besar untuk memajukan keilmuan khususnys di bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam di Jawa Timur.
“pelantikan ini menjadi salah satu hal yang menjadi komitmen kita semuanya untuk mengembangkan keilmuan di bidang Prodi Komunikasi dan Penyaran Islam” terang bunda Luthfi sapaan akrab dari mahasiswanya.
Tidak hanya itu, ia mengajak seluruh anggota untuk besinergi dalam menjalankan program kerja kedepannya. Menurutnya, pentingnya dukungan saling bahu membahu dari anggota pengurus DPD ASKOPIS Jawa Timur melaksanakan program kerja yang telah disusun.
“mungkin akan ditambahkan rancangan program yang telah lama dibuat dengan program-program baru, yang mungkin itu nanti bisa menambahkan mengembangkan keilmuan Prodi komunikasi dan penyaran Islam”jelasnya.
ASKOPIS akan berperan aktif dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memajukan program studi KPI. Ia juga berharap agar para lulusan program studi KPI dapat menjadi insan yang profesional dan mampu berkontribusi bagi masyrakat.
“Prodi KPI memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak lulusan yang kompeten di bidang komunikasi. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan bekal yang terbaik bagi mahasiswa”, terangnya.
Sementara itu, dalam kesempatan sambutannya, Ketua Umum DPP ASKOPIS, Dr. Mohammad Zamroni,M.Si mengucapkan selamat serta memberikan informasi mengenai latar belakang serta tujuan berdirinya ASKOPIS. Menurutnya, melalui peraturan perundang-undangan tentang perguruan tinggi, menyebutkan bahwa prodi-prodi diperintahkan membuat sebuah asosiasi sebagai mitra.
“dalam kerangka membangun sebagai Mitra strategis untuk membangun mengembangkan program studinya masing-masing sehingga di situlah kemudian secara legalitas kita urus menjadi asosiasi. (ASKOPIS) sudah berbadan hukum Kementerian Hukum dan HAM sejak 2018 dan Kementrian Agama” jelasnya.
Ketua DPP ASKOPIS tiga periode tersebut memaparkan bagaimana prodi komunikasi dan penyiaran Islam dapat bersaing dengan prodi serumpun lainnya. Prodi KPI, lanjutnya, memang pernah mengalami berbagai tantangan perubahan dalam hal rumpun keilmuan dan gelar.
“kemudian berubah lagi (menjadi) sarjana sosial Islam sampai yang sekarang. sarjana sosial itu fase-fase yang kita lalui dan bersyukur ketika semua fase-fase itu kita lalui ternyata alumni KPI itu sudah menemukan bentuknya. alumni-alumni kita nyaris semua bisa terserap di berbagai segmen pasar.” ungkapnya.
Selain itu, Dr. Zamroni turut memberikan pandangan perjalanan ke depan prodi komunikasi penyiaran Islam. Prodi KPI, mengambil peran berbeda dengan rumpun ilmu komunikasi. Menurutnya, ASKOPIS sebagai mitra tengah mendiskusikan dan mengajukan pertimbangan mengenai perubahan nomenkaltur nama prodi KPI yang sebelumnya masuk ke dalam Ilmu Sosial berubah menjadi Ilmu Komunikasi Islam. Menjadi demikian karena secara semantik kata penyiaran terintegrasi ke dalam komunikasi.
“Islamic communication yang sekarang sedang trend menjadi perbincangan di forum-forum Asia Tenggara maupun di dunia internasional. Nah kita yang mayoritas muslim Indonesia ingin menjadi center, ya Islamic communication di dunia.” jelasnya.
Dengan adanya usulan pengajuan menjadi prodi Ilmu Komunikasi Islam, menurut Dosen prodi KPI UIN Sunan Kalijaga ini, sudah disambut baik oleh Kementrian Pendidikan dan organisasi Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) sebagai mitra ASKOPIS. “kita ajukan sama dengan teman-teman ilmu komunikasi karena kajian kita sama tetapi criritikal perspektifnya yang berbeda” terangnya.
Tidak hanya itu, Dr. Zamroni mengingatkan akan pentingnya menjaga basis keilmuan komunikasi yang kuat. Karena masa peradaban manusia mengalami perubahan yang ditandai perubahan teknologi informasi yang membawa dampak positif dan destruktif. Maka, imbuhnya, sebagai insan akademisi di prodi KPI wajib menjawab tantangan tanpa mengecualikan kepentingan-kepentingan masyrakat.
“saya menitipkan kepada Pak Rektor, Pak Dekan di UIN SATU dan dari kampus – kampus yang ada di wilayah provinsi Jawa Timur, mohon diarahkan dan dibimbing teman-teman DPD askopis Jawa Timur ini, sehingga mereka betul-betul mampu berkontribusi untuk mengawal keilmuan dan kelembagaan program studi komunikasi dan penyiaran Islam.”pungkasnya.
Editor : Muchamad Rudi C