KPI UIN SATU Tulungagung Lakukan Pendampingan Desa Digital Kolaborasi dengan Komunitas LK2JM dan Sinemoto
Kaffah.id – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung bekerjasama dengan komunitas Lembaga Kajian Komunikasi, Jurnalistik dan Media (LK2JM) dan Sinemoto Tulungagung untuk melakukan pendampingan desa digital di Desa Karanganom Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek pada Rabu 22/05/2024.
Sebelum melakukan pendampingan Prodi KPI melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya Rahmad Syaifudin atau Mas Udin selaku Duta Digital dan pendamping program desa cerdas Kabupaten Trenggalek 2024. Koordinasi dipimpin oleh Ketua Jurusan Dakwah Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Amrullah Ali Moebin pada beberapa waktu sebelumnya.
“Tepat sekali waktunya untuk mengadakan pengabdian sesuai tridharma perguruan tinggi, kemudian saya berkomunikasi dengan mas Udin untuk menentukan waktu, tempat serta konsep acara”. jelasnya.
Acara tersebut mengambil konsep workshop dengan tema “Pendampingan Konten Kreator Desa di Kabupaten Trenggalek melalui Pelatihan Produksi Video dan Ngonten Bareng”. Kemudian kolaborasi dengan beberapa komunitas dilakukan agar semakin menambah perspektif berbeda dari para pegiat videografi. Kegiatan pengabdian ini turut mengajak mahasiswa aktif prodi KPI agar dapat menambah pengetahuan dan belajar bersama masyarakat.
“Tidak lain, kami turut mengajak beberapa komunitas yang konsen di bidang komunikasi baik secara teoritis maupun praktis yakni ada Lembaga Kajian Komunikasi, Jurnalistik dan Media (LK2JM) dan Sinemoto dari Tulungagung. Dua komunitas tersebut juga didirikan oleh alumni prodi KPI sendiri yang cukup berprestasi di level Nasional hingga Internasional” terangnya.
Muntingah selaku kepala Desa Karanganom Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek menyampaikan bahwa warga dari berbagai kelompok masyarakat sangat antusias menerima pelatihan videografi ini. Karena Desa Karanganom menjadi salah satu pelaksana program Desa Cerdas dari Kementerian Desa. Selain itu mewakili warga mengucapkan terima kasih dan berharap kegiatan ini bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat, termasuk bidang perekonomian.
“dengan adanya pelatihan konten video itu bisa menambah pendapatan ekonomi” terangnya saat memberikan sambutan pada pembukaan acara.
Dalam penyampaian materi, narasumber dan selaku co-founder dari LK2JM Muchamad Rudi C menyampaikan bahwa perkembangan media sosial sekarang lebih banyak diisi oleh konten audio visual. Maka penting untuk mengikuti perkembangan termasuk warga masyarakat desa. Seperti beberapa Youtuber seperti Mas Tombro yang juga berasal dari Kabupaten Trenggalek viral dengan konten ‘ngaritnya’.
“Akan tetapi untuk mencapai puncak keviralan, tentu butuh proses yang panjang. Sekarang yang terpenting adalah konsisten dalam membuat kontennya terlebih dahulu. Minimal niatnya untuk mengabadikan momen atau potensi-potensi yang ada di desa ini. Jejak digital ini nanti bisa diakses generasi yang akan datang, bahwa desa Karanganom ini dulu seperti ini, ada acara ini dan sebagainya” terangnya.
Selain itu Vira Widhia Wati founder komunitas Sinemoto Tulungagung melakukan praktik sinematografi kepada masyarakat juga mahasiswa semester awal prodi KPI. Praktek sinematografi dimulai dari penggunaan tripod, pengoperasian kamera, pengambilan sudut (angle) kamera, perekaman audio dan lain sebagainya.
“kita menyesuaikan dengan objek yang kita ambil. Biasanya ada briefing dengan narasumber, menentukan pembagian tugas dari crew, dan objek visual secara garis besar mau ngambil apa kita harus tentukan di awal dulu. Termasuk menyesuaikan durasi sama tempat publikasi, kalau media sosial ya mungkin satu sampai dua menit saja cukup. Sehingga konsep tidak ‘mengawang’ begitu” tuturnya di sela-sela memberikan arahan untuk praktek. (mrc)