Fikih Ibadah

Keutamaan dan Manfaat Sedekah

Avatar
  • October 17, 2023
  • 4 min read
  • 112 Views
Keutamaan dan Manfaat Sedekah

Sedekah adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Al-Quran menegaskan dalam banyak ayat tentang pentingnya bersedekah dan manfaat yang terkandung di dalamnya. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi konsep sedekah dalam Islam. Melihat beberapa ayat penting yang membahas keutamaan serta manfaat yang dapat diperoleh dari sedekah. Tidak lupa, tantangan saat ini terkait sedekah.

Kita terlebih dahulu harus mengenal konsep sedekah dalam Islam. Islam mengajarkan sedekah sebagai perbuatan baik yang mencakup memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan. Sedekah dilakukan dengan dengan niat ikhlas mencari keridhaan Allah SWT. Islam memaknai sedekah dengan sangat dalam. Secara gamblang ayat-ayat Al-Quran menggambarkan pentingnya sedekah sebagai wujud kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama manusia.

Ayat pertama yang mengajarkan tentang sedekah yaitu, Surah Al-Baqarah Ayat 261. Ayat ini Allah SWT membandingkan sedekah dengan benih yang menumbuhkan tujuh bulir, di mana setiap bulir menghasilkan seratus biji. Ini mengilustrasikan bahwa setiap sedekah yang kita berikan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Pesan ini mengajarkan bahwa sedekah harus dilihat tidak hanya dari segi material tapi juga segi spiritual. Secara material memberi manfaat bagi penerima, tapi bagi pemberi hal tersebut mendatangkan keberkahan.

Ayat kedua terkait sedekah adalah Surah At-Tawbah Ayat 103. Ayat ini mengajarkan bahwa sedekah tidak hanya memberikan manfaat kepada yang menerima, tetapi juga dapat membersihkan dan mensucikan jiwa kita. Melalui sedekah, kita memperoleh ketentraman jiwa dan menciptakan hubungan yang lebih erat dengan Allah SWT. Ini adalah perbuatan yang memberi dampak langsung kepada pelakunya sendiri. Sedekah sama halnya memberi kebaikan kepada diri kita sendiri.

Ayat ketiga terdapat pada Surah Al-Hajj Ayat 36 dan Surah Al-Hadid Ayat 18. Pada ayat-ayat ini, Allah SWT mengingatkan kita untuk tidak kikir dalam berinfak dan bersedekah. Pesan ini menekankan pentingnya kemurahan hati dalam memberi kepada yang membutuhkan. Apa yang kita infakkan akan menjadi bekal di akhirat nanti, mengingatkan kita akan pentingnya persiapan untuk kehidupan setelah kematian.

Sedekah tidak hanya sekedar perbuatan memberi. Tapi melalui sedekah, dalam diri kita akan tumbuh berbagai rasa kemanusiaan, seperti empati, kepedulian, dan keiklasan. Karena itu, sedekah akan membuat diri kita menjadi lebih baik sebagai manusia, semakin tinggi rasa kemanusiaan kita. Semakin membuat kita menjadi manusia seutuhnya.

Sedekah dan kehidupan sehari-hari

Dimensi sedekah sesungguhnya tidak terbatas pada aspek keagamaan saja. Tapi sedekah memiliki peran signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip berbagi dan peduli terhadap sesama adalah nilai-nilai universal yang dapat diterapkan oleh semua individu, terlepas dari agama atau kepercayaan atau bahkan mungkin oleh orang yang tidak memiliki kepercayaan sekalipun. Sejatinya, lebih jauh, sedekah memiliki dampak luas dalam masyarakat.

Melalui sedekah, kita mampu membangun komunitas yang kuat. Selain itu, dengan memberi, kita berperan penting membuat masyarakat yang berdaya dan berkelanjutan. Pemberian kita terhadap orang yang membutuhkan membantu mereka mandiri. Melalui kemandirian tersebut seseorang akan mampu mengakses pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya.

Melalui budaya memberi seperti sedekah, seseorang secara tidak langsung berarti berupaya untuk menciptakan masyarakat yang setara. Seperti kita ketahui bahwa ketidaksetaraan hanya mengakibatkan penderitaan bagi banyak orang. Melalui kebiasaan kita untuk berbagi, itu berarti kita berupaya mengurangi ketidaksetaraan tersebut dengan membantu mereka yang kurang beruntung.

Kebiasaan bersedekah juga menumbuhkan solidaritas dalam masyarakat. Sebab setiap orang akan merasa bagian dari suatu komunitas. Karenanya, setiap bagian dari komunitas tersebut akan saling mendukung dan peduli terhadap satu sama lain. Mereka yang kurang beruntung merasa dipedulikan. Begitu pula orang yang beruntung merasa harus peduli terhadap orang lain. Sehingga akan timbul sikap saling peduli antar anggota komunitas atau masyarakat.

Perubahan dan Tantangan bersedekah

Praktik sedekah juga mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Masyarakat semakin modern dan teknologi semakin canggih. Perkembangan teknologi berupa teknologi digital membuat runtuhnya batas ruang dan waktu manusia. Hari ini, kita dapat melakukan sedekah kapan dan dimana saja sebab bisa dilakukan secara online, berpartisipasi dalam crowdfunding, atau berkontribusi pada berbagai kampanye amal. Ini adalah contoh bagaimana teknologi telah memfasilitasi praktik sedekah dalam era digital.

Namun, kemudahan tersebut bukan tanpa tantangan dalam praktik sedekah. Sekarang ini harusnya ada wacana terkait etika dan transparansi dalam pengelolaan dana sedekah. Penting untuk memastikan bahwa sedekah yang kita berikan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan. Tidak lupa juga bahwa dana sedekah harusnya dapat dikelola dengan integritas.

Mengakhiri tulisan ini, sedekah adalah nilai fundamental dalam Islam yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, berupa kepedulian, empati, dan keikhlasan. Landasan normatifnya banyak kita temukan dalam Al-Quran, berbagai ayat yang mengingatkan kita tentang pentingnya bersedekah dan manfaat yang terkandung di dalamnya.

Saat kita bersedekah dengan niat ikhlas, kita mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan jiwa, dan membantu sesama. Sedekah bukan hanya tindakan berbagi harta, tetapi juga tindakan berbagi kasih dan keberkahan. Sedekah juga menjaga kekuatan dan keberlanjutan komunitas dan masyarakat. Tapi tentu kita tidak boleh lupa, bahwa sedekah harus selalu diawasi dan dikelola dengan integritas tinggi agar niat baik orang bersedekah sampai kepada yang berhak dan manfaat sedekah dapat dirasakan oleh semua orang.

Avatar
About Author

Candra Halim Perdana

Dosen dan Peneliti di Institute for Javanese Islam Research (IJIR) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *