Peristiwa

Sepuluh Bulan Pimpin UIN Tulungagung, Prof. Dr. H. Abd Aziz, M.Pd.I Berhasil Raih Akreditasi Institusi Unggul dari BAN PT

  • September 23, 2024
  • 6 min read
  • 31 Views
Sepuluh Bulan Pimpin UIN Tulungagung, Prof. Dr. H. Abd Aziz, M.Pd.I Berhasil Raih Akreditasi Institusi Unggul dari BAN PT

TULUNGAGUNG – Kepemimpinan Prof Aziz sebagai rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung membuahkan hasil, baru sepuluh bulan memimpin sejak dilantik akhir tahun 2023, dirinya sudah mewujudkan akreditasi kampus menjadi unggul. Hal ini tidak lepas dari model gaya kepemimpinannya saat mengelola kampus.

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) melalui Surat Keputusan Nomor 1758/SK/BAN-PT/Ak/PT/IX/2024 menyatakan UIN Satu Tulungagung memperoleh nilai komulatif 361. Adapun aspek utama yang menjadi dasar penilaian akreditasi mencakup sembilan kriteria, yaitu visi, misi, tata kelola, sumber daya manusia, kurikulum, sarana prasarana, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama institusional. Nilai kumulatif yang diperoleh dari penilaian tersebut mengantarkan UIN SATU Tulungagung meraih predikat Unggul.

Prof Aziz mengatakan, waktu sepuluh bulan untuk mempersiapkan proses akreditasi itu bukan waktu yang lama. Dia menceritakan sejak dilantik menteri agama pada Oktober 2023, dirinya lantas berpikir strategi mengembangkan kampus.

“Langkah awalnya adalah memodernisasi kampus agar setara dengan institusi besar lainnya,” tutur dia.

Dia menambah, menjadikan kampus bisa bersaing dengan beberapa kampus besar tidak hanya meliputi perbaikan fisik kampus, tetapi juga merangkum aspek-aspek strategis seperti sarana, penataan akreditasi program studi, dan pemetaan akademik yang lebih akurat. Prof. Aziz menganggap bahwa menjadi kampus unggul tidak bisa hanya dilihat dari sisi fasilitas, tetapi harus ada inovasi, transformasi, dan kompetisi yang jelas.

“Awalnya tidak banyak prodi yang memiliki akreditasi unggul. Tapi saya terus berpikir dan berdiskusi dengan para pimpinan fakultas dan LPM untuk mendorong agar prodi-prodi yang memang layak unggul harus segera mengajukan akreditasi,” terangnya.

Instruksi itu pun diwujudkan dengan mendeklarasikan tahun 2024 adalah tahun akreditasi. Sejak Januari semua harus bekerja keras dan fokus untuk menyiapkan dokumen evaluasi diri dan dokumen lainnya untuk di submitkan ke BAN PT. Dibawah komando Wakil Rektor 1 dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), tim dibagi menjadi dua. Yakni, pertama tim APT yang akan menyelesaikan dokumen universitas. Kedua adalah tim di tingkat prodi yang harus mempersiapkan dokumen untuk akreditasi prodi. Termasuk prodi yang masa akreditasinya masih jauh didorong untuk mengajukan instrumen suplemen konversi (ISK) agar yang nilai akreditasinya A menjadi unggul B menjadi Baik Sekali.

Semua tim berjibaku dengan dokumen. Saling melengkapi dan terus melakukan koordinasi. Tak jarang mereka pulang larut malam untuk memastikan semua berkas yang dicari dan dibutuhkan bisa tersedia. Dengan gaya kepemimpinan yang egaliter Prof Aziz berhasil membawa 11 prodi meraih unggul dalam kurun waktu 6 bulan. Ini sungguh di luar dugaan. Padahal, di awal kepemimpinannya hanya ada dua prodi yang unggul.

“Saya benar-benar bangga karena tim bekerja dengan gigih dan penuh integritas,” tuturnya.

Setelah jumlah kondisi prodi yang unggul dan baik sekali tengah mencapai syarat unggul dirinya baru bisa sedikit lega. Setelah beberapa tim prodi bisa meraih unggul selanjutnya berjuang untuk tim universitas agar turut unggul juga. Di tengah kondisi yang diburu waktu ada banyak rintangan yang tidak mudah. Hal yang dilakukan yakni rektor membentuk tim taskforce hingga menerbitkan SK dengan menunjuk asesor di internal kampus untuk menjadi pendamping prodi bahkan dilakukan focused group discussion (FGD) beberapa kali. Termasuk mewajibkan para prodi untuk melaukan ISK.

“Sampai-sampai saya harus memberikan kebijakan yang konon itu mustahil. Namun ternyata semua bisa dilakukan,” terangnya.

Prof. Aziz terus memotivasi seluruh jajaran dengan pendekatan religius dan semangat juang, mengingatkan bahwa kesuksesan ini akan menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat. Dalam prosesnya, kampus mengadakan berbagai diskusi dengan kolega dan asesor untuk mencari solusi, memperbaiki kekurangan, dan menyusun rencana yang lebih baik. Tim internal dibentuk untuk menangani dokumen dan persiapan akreditasi, serta memeriksa setiap detail yang diperlukan.

Ketika tiba pada momentum tertentu, Prof. Aziz dan tim menghadapi beberapa kendala teknis yang membuat proses menjadi semakin menegangkan. Beberapa prodi, hampir habis waktu akreditasinya, dan situasi semakin memanas menjelang akhir batas waktu yang ditetapkan. Namun, pada puncaknya, sebuah berita baik datang turunlah surat perpanjangan yang menjadikan prodi-prodi yang awalnya mau habis akreditasi diperpanjang. Hal ini menjadi penting, sebab salah satu indikator syarat unggul institusi adalah beberapa akreditasi prodinya harus unggul.

Di Bawah tangan dingin, rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dikumpulkan seluruh asesor internal untuk di SK khusus mengawal akreditasi perguruan tinggi, tim APT terus digembleng oleh asesor internal. Berbagai teks dan dokumen dicermati. Sampai akhirnya berkas di submit pada 10 Mei 2024 tepat pukul 10.00 WIB. Setelah berkas diperiksa oleh asesor BAN PT kemudian dilanjutkan dengan asesmen lapangan. Akreditasi ini diraih setelah melalui serangkaian evaluasi menyeluruh oleh tim asesor BAN-PT yang terdiri dari Prof. Dr. Drs. Ahmad Thib Raya, M.A., B.A., Prof. Dr. Khoiruddin, M.A., Prof. Dr. Risan Rusli, M.A., dan Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum. Mereka menilai berbagai komponen penting dalam Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT) yang diajukan UIN SATU.

Setelah melalui banyak hal, pada sidang di BAN PT tepat pada tanggal 10 September 2024 tepat pukul 10.00 WIB BAN PT menyatakan akreditasi UIN Satu Tulungagung menjadi Unggul. Kampus yang berhasil mendapatkan hasil yang diinginkan dengan nilai unggul. Berita ini disambut dengan rasa syukur dan kebanggaan yang mendalam oleh seluruh civitas akademika.

Keberhasilan ini menjadi pencapaian besar bagi Prof. Aziz dan tim, serta menjadi inspirasi bagi seluruh komunitas kampus. UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung kini berdiri sebagai contoh nyata dari komitmen dan kerja keras yang membuahkan hasil.

Dalam perayaan tersebut, Prof. Aziz menerima ucapan selamat dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama, seperti Dirjen Pendis, Irjen, Direktur Diktir, Kakanwil Kemenag. Serta para kolega dari kampus PTN lainnya. Pencapaian ini tidak hanya mengukuhkan posisi kampus di peta pendidikan tinggi nasional tetapi juga memperkuat tekad untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan.

Aziz menceritakan memang ada yang unik dari rentetan kisah ini. Dokumen disubmit tanggal 10 Mei 2024 jam 10 WIB. Hasilnya muncul pada tanggal 10 September 2024 jam 10 WIB. Nilainya 361, jika di gabungkan 3+6+1 sama dengan 10. Sepuluh adalah terdiri angka satu dan nol yang jika dijumlahkan menjadi satu.

“Kok bisa ya angka sepuluh menjadi pertama apa. Semoga menjadi pertanda baik. Alhamdulillah UIN SATU berstatus akreditasi UNGGUL setelah usia 56 tahun,” tuturnya.

Dia menuturkan atas nama pimpinan mengucapkan terima kasih kepada para Wakil Rektor, Kabiro, para Dekan dan jajaran fakultas, Direktur dan jajaran Pascasarjana, para Ketua Lembaga, para Kepala Unit, Kepala SPI, para anggota senat, para guru besar, Tim Task Force APT, para asesor internal, para tenaga kependidikan, tim akademik dan umum, tim PTIPD, para alumni, para mahasiswa, para stakeholders, dan seluruh pihak yang telah terlibat. Saya ucapkan banyak terima kasih.

“Keberhasilan ini atas kerja keras kita bersama. Mari kita pertahankan dengan menjaga kualitas menuju kampus Tansformatif, kompetitif, inovatif, dan berdaya saing. Semoga UIN SATU semakin JAYA,” tandasnya (*)

About Author

Redaktur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *