Gandeng Stafsus Menteri Agama, UIN SATU Tulungagung Gelar FGD Radikalisme di Media Sosial
Kaafah.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menggelar Focused Group Discussion (FGD) bertema ‘Radikalisme di Media Sosial’ di Gedung Arief Mustaqim lantai 2 pada Rabu (11/10/2023).
FGD itu menghadirkan Penulis Buku Radikalisme di Media Sosial, H Muhammad Nuruzzaman yang juga menjabat sebagai Staff Khusus Menteri Agama Republik Indonesia (RI).
Habib Zaman, sapaan akrabnya menjelaskan, saat ini anak muda dalam mencari sumber hukum atau referensi keislaman jarang yang datang langsung ke seorang kiai. Mereka lebih memilih untuk mencarinya di internet atau media sosial.
Namun, saat ini pula di media sosial sedang dikuasai oleh kelompok-kelompok yang menginginkan perpecahan dengan menyebarkan narasi yang melenceng, yang keluar dari konsep agama Islam itu sendiri. Di mana Islam penuh dengan kesejukan.
Maka, ia mengajak konten kreator muda untuk terus membuat konten yang bisa merangkul anak-anak muda, yang disertai narasi-narasi ajakan meningkatkan sifat moderat di tengah keberagaman.
“Misalnya kita mengulas tentang sifat kasih sayang Rasulullah yang selama ini jarang sekali diulas. Bahkan Rasulullah pun mengasihi orang yang bukan Islam,” kata Habib Zaman.
Ia menerangkan, jarang sekali konten kreator Muslim membuat konten seputar kasih sayang Rasulullah. Selama ini konten mengenai sejarah Islam hanya dinarasikan hanya penuh peperangan dan kekerasan. Padahal, lanjut dia, Rasulullah hanya berperang selama 80 hari dalam hidupnya.
“Anak muda juga suka konten yang receh. Yang lucu-lucu dan santai. Misalnya sekarang Gus Iqdam bisa viral karena kata-katanya receh dan bisa diterima,” ujarnya.
Namun, jika tidak terus diviralkan, konten semacam Gus Iqdam akan perlahan menghilang. Oleh karenanya, ia menegaskan anak muda harus sering membuat konten receh seputar keislaman.
“Kalau anak muda sama seperti itu semua, kompak semua, nanti konten yang jelek akan bakal tertimbun sendiri,” pungkasnya.
Sebagai informasi, FGD ini diikuti oleh 30 Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang juga merupakan konten kreator dengan ribuan pengikut di media sosial Instagram maupun TikTok.